Minggu, 17 Maret 2013

Kegigihan Eka Cipta Wijaya

Anda Tau siapa Orang ini ????

Mungkin Sebagian besar anda sudah tau siapa orang yang kelihatan berseri ini. Dia adalah Eka Cipta Wijaya pendiri
P.T. SinarMas yang merupakan salah satu orang pada jejeran orang terkaya di Indonesia. Beliau bernama asli Oek Ek Tjhong yang lahir pada tanggal 3 oktober 1923.

Masa kecil baliau hidup dalam penuh kemiskinan, ayahnya mempunyai toko kecil di Makassar, ayahnya mempunyai hutang sebesar 150 dollar kepada rentenir, oleh karena itu beliau yang berumur 9 tahun dan ibunya juga pindah ke Makassar.



Tujuan mereka cuma satu, yaitu melunasi hutang kepada rentenir. Dengan usaha yang gigih dalam jangka waktu 2 tahun beliau sudah dapat melunasi hutang nya.Toko mereka pun mulai maju dan beliau sudah mulai bersekolah. Tetapi beliau hanya bisa tamat SD dan tidak melanjutkan dikarenakan masalah ekonomi. Maka beliau mulai berjualan kecil2an, dengan berjalan kaki beliau menjajakan biskuit dan kembang gula ke seluruh kota Makassar.Dengan kegigihan beliau dalam jangka waktu dekat beliau telah berhasil mendapatkan untung Rp. 20,-. Jumlah yang besar pada masa itu, dibandingkan dengan harga beras yang hanya 4-5 sen / Kg.

Melihat usaha yang kian maju beliau membeli gerobak untuk memuat barang2 yang akan di jualnya. Pada tahun 1942 beliau sudah bisa mendapatkan untung Rp 2.000,-. tetapi ketika Jepang mulai menguasai Indonesia beliau sudah tidak bisa mendapatkan barang2 dagangan nya lagi, dikarenakan Jepang melarang kegiatan ekspor/impor. Beliau pun bangkrut dan keuntungannya sebesar Rp 2.000,- habis hanya di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Di tengah keputus asaan beliau mencoba mengayuh sepedanya keliling Makassar guna mencari celah usaha.
Sampailah beliau ke Paotere ( Pinggiran Makassar, yang sekarang menjadi pangkalan perahu terbesar di luar jawa ).Dia melihat ratusan tentara jepang sedang mengawasi tentara Belanda, tapi bukan itu yang membuatnya tertarik. Melainkan tumpukan tepung, semen, dan gula yang keadaanya masih bagus, otak beliau pun mulai berputar mencari celah usaha dari tumpukan tersebut.
Paotere masa sekarang

Sesampai dirumah beliau pun langsung mempersiapkan tenda serta makanan dan minuman untuk dijual kepada para tentara itu.Keesokan harinya ketika masih jam 4 subuh beliau telah bersiap di Paotere, ia membawa kopi, gula , kaleng besar yang di isi air, tungku arang untuk membuat air panas yang di pinjam dari ibunya. Beliau pun meminjam beberapa ekor ayam dari ayahnya dan di masak ayam putih gosok garam. Dan dari teman nya Beliau  meminjam berbagai minuman keras.

Pada pukul tujuh pagi tentara Jepang mulai datang dengan tawanan Belanda untuk bekerja. Tetapi sampai menjelang siang tidak ada yang datang berkunjung ke warung beliau. Kemudian dengan siasat beliau pun mendekati Bos pasukan Jepang dan mentraktir makan minum di warung nya. Bos tentara Jepang merasa senang sekali dan memperbolehkan anak buah nya makan dan minum d warung beliau. Tentu saja beliau meminta mengangkut tepung, semen, dan gula yang sudah di buang.

Beliau pun mengerahkan anak-anak kampung untuk mengangkut semua barang itu. Dengan membayar mereka 5-10 sen barang-barang itu di angkut ke rumah Beliau. Semalaman penuh beliau bekerja keras memilah barang-barang itu. Di karenakan dalam keadaan perang maka harga2 makin lama makin melambung naik, tepung yang dijual Rp 50,- / karung melonjak naik menjadi Rp 150,-.

Untuk Semen ada kontraktor yang ingin membeli untuk membuat kuburan orang kaya seharga Rp 40,- / karung. Tetapi beliau menolak menjual ke kontraktor itu , dan beliau pun menjadi kontraktor pembuat kuburan orang kaya. Beliau bayar tukang Rp. 15,-/ hari. Beliau mulai dengan harga Rp. 3.500 / kuburan dan sampai yang termahal Rp 6.000,-. Setelah semua semen nya habis Beliau pun berhenti.

Setelah semua barang nya habis, maka dengan keuntungan yang dihasilkan beliau pun berdagan Kopra. Beliau pergi ke sentra-sentra kopra di sulsel berhari-hari demi mendapatkan kopra murah. Laba yang sangat besar pun di peroleh beliau.Akan tetapi usaha beliau jatuh bangkrut semenjak jepang mengeluarkan peraturan bahwa semua jual beli kopra di kuasai Mitshubishi yang membeli Rp 1,80 / kaleng padahal harga kopra di pasaran Rp 6/ kaleng.
Kopra
Beliau pun mulai usaha lagi, dari berdagang gula , wijen hingga berbagai kebutuhan lain nya. Akhirnya lambat laun usahanya pun mulai meningkat, tetapi pada tahun 1950-an semua barang dagangan nya di jarah oleh permesta, beliau pun bangkrut lagi. Tetapi bapak Eka tidak mau menyerah dan mulai usaha lagi.

Barulah pada orde baru usaha beliau mulai melesat dan tak jatuh-jatuh.Beliau membangun pabrik kertas Tjiwi Kima pada tahun 1976 yang mulanya berproduksi 10ribu ton menjadi 600ribu ton sekarang. Tahun 1980 beliau membeli perkebunan kelapa sawit seluas 10ribu hektar di riau, beserta pabriknya yang berkapasitas 60ribu ton.

Tahun 1982 membeli Bank Internasional indonesia (BII) yang awalnya hanya dua cabang dengan aset Rp. 13 milyar yang sekarang sudah mempunyai 40 cabang dan aset Rp 9,2 trilyun. PT indah kiat juga dibeli yang prduksi awal (1984) hanya 50ribu ton pertahun kini menjadi 700ribu ton pulp pertahun. Tidak cukup dengan usaha itu beliau kemudian membangun ITC mangga Dua , ruko, apartemen lengkap dengan pusat perdagangan.

Beliau menyarankan, kalau hendak menjadi pengusaha besar, belajarlah mengendalikan uang . Jangan untung Rp 100 Belanja Rp 90 . Dan kalau untung cuma Rp 200 , jangan coba-coba belanja Rp. 210 " Waaahhh, itu cilaka betul," katanya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar